Laman

Rabu, 08 Juli 2009

Empat Komponen Penting Sebelum Melakukan Spooring

Beberapa indikasi bahwa kaki-kaki mobil harus di-spooring dapat diketahui dari kestabilan kemudi. Jika kemudi cenderung "lari" ke satu sisi, itu pertanda bahwa kita harus segera melakukan penyelarasan (spooring). Tanda lainnya adalah keausan tapak ban yang tidak rata. Keausan yang tidak rata ini terjadi karena sisi-sisi permukaan ban tidak mendapat beban yang sama besar akibat kaki-kaki yang tidak selaras.

Diantara beberapa komponen yang paling vital dalam menentukan keselarasan roda dan kemudi ada empat, yaitu: tierod, end tierod, balljoint dan bushing.

Tierod dan end tierod bertugas dalam meneruskan gaya belok dari kemudi ke roda-roda. Komponen yang terbuat dari logam ini secara berkala dapat aus karena pemakaian. Begitu juga dengan balljoint, komponen dari logam yang bertugas menopang knuckle arm ini juga aus karena pemakaian. Sedangkan bushing yang berfungsi sebagai titik tumpu pergerakan suspensi sangat mungkin pecah karena terbuat dari karet.

Sebelum membawa mobil Anda ke bengkel untuk melakukan spooring, Anda dapat memerika kondisi keempat komponen ini terlebih dahulu. Caranya mudah sekali. Angkat mobil Anda dengan menggunakan dongkrak hingga ban menggantung. Lalu, pegang dua sisi ujung roda kemudian guncang-guncangkan roda tersebut. Jika terasa oblag, dapat dipastikan bahwa telah terjadi keausan pada tierod, end tierod, balljoint atau bushing pecah. Komponen-komponen ini harus diganti dengan yang baru jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisinya memang sudah aus.

Pemeriksaan ini penting untuk diketahui. Paling tidak, hasil pemeriksaan sederhana kita tersebut berguna sebagai informasi awal bahwa mekanik akan menyarankan penggantian komponen-komponen tadi sebelum mulai melakukan spooring. Sebab, spooring yang dilakukan tanpa memperhatikan keausan tierod, end tierod, balljoint maupun bushing, tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Bukan tak mungkin setelah jalan beberapa meter dari bengkel, gejala-gejala perlunya spooring tetap terasa. (Source : AstraWorld)
Mengatasi Embun di Lampu-Lampu Mobil
Selain sebagai sumber cahaya, sinar yang terpancar dari lampu mobil juga menjadi sandi yang sangat penting dalam dunia berkendara. Jika ingin belok, mengurangi kecepatan atau berhenti misalnya, pengendara membutuhkan sinar atau kedipan lampu sebagai sarana berkomunikasi. Untuk itu, lampu-lampu mobil semestinya dapat bersinar terang. Jangan redup sedikitpun, apalagi padam sama sekali.

Salah satu penyebab yang dapat mengganggu sinar lampu mobil adalah embun. Meskipun hanya berupa uap air, embun yang menyelinap ke dalam lampu-lampu mobil bisa sangat mengganggu. Selain meredupkan pancaran sinar dari bohlam, embun atau uap air dapat mengakibatkan bohlam-bohlam putus, terutama jika embun atau uap air sampai ke kabel-kabel hingga memicu korsletting saat dialiri listrik.

Karena itu, coba periksa lampu-lampu mobil Anda. Jika ada embun atau uap air di dalamnya, kemungkinan besar mika dan seal-sealnya sudah dalam kondisi yang kurang baik. Penanganan sementara, dengan copot penutup lampu tersebut, lalu bersihkan hingga kering dengan menggunakan lap dan semprot dengan angin kompresor atau pengering rambut (hair dryer). Untuk hasil yang lebih memuaskan, kami sarankan untuk mengganti mika dan seal-seal di lampu-lampu mobil dengan yang baru.

Seal yang kurang rapat pada umumnya terjadi karena masalah umur. Semakin tua umur kendaraan, pada umumnya seal sudah kurang elastis (keras). Apalagi jika kendaraan sering diparkir di tempat panas. Bagian mika pun demikian, semakin tua umur kendaraan dan semakin sering terkena suhu panas, kemungkinan retak atau pecah semakin besar. (Source : AstraWorld)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar